Selasa, 15 September 2009

Nikmati Seks Tanpa Penetrasi

Jangan dulu beranggapan seks koital dengan penetrasi yang sesungguhnya adalah segalanya. Penetrasi atau memasukkan penis ke dalam vagina hanyalah salah satu cara meraih kesenangan dalam seks. Justru keintiman dan kenikmatan dapat timbul saat seks dilakukan tanpa penetrasi.

Ya, memang terkadang kita tak memerlukan penetrasi untuk mendapatkan seks yang menyenangkan, karena ada saatnya Anda dan pasangan Anda hanya ingin melakukan seks biasa-biasa saja.

Tak dipungkiri, ini terjadi juga pada sebagian orang yang telah hidup bersama selama beberapa tahun lamanya dan terjebak ke dalam aktivitas seksual yang membosankan. Untuk menghidupkan kembali gairah yang hampir padam itu, perlu adanya variasi dalam kegiatan rutin bercinta, salah satunya dengan melakukan seks tanpa penetrasi ini.

Lalu, langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk melakukan seks tanpa penetrasi?, simaklah beberapa alternatif berikut ini:

1. Lakukan Outercourse.
Anda dapat melakukan senggama bersama pasangan dengan tetap membiarkan pakaian dalam posisi melekat di tubuh dan membukanya sebagian saja. Outercourse atau yang dikenal juga dengan istilah Dry Humping ini akan membuat pasangan merasa muda kembali.

2. Masturbasi Mutual.
Anda dan pasangan dapat saling merangsang dan meraba, atau saling melihat pasangannya masturbasi.

3. Menyervis pasangan, baik Cunnilingus atau Fellatio.
Sering banyak orang mengganggap dan menjadikan ini sebagai tahap awal sebuah proses foreplay menuju penetrasi. Tetapi kegiatan servis menyervis ini bisa lebih dari sekedar persiapan berhubungan badan jika dapat dilakukan secara terpisah.

4. Intermammary Intercourse.
Aktifitas seks ini dilakukan dengan meletakkan penis di antara payudara dan kemudian menggosoknya hingga terjadi klimaks. Kegiatan seks seperti ini sudah sangat terkenal dan sering dilakukan pasangan-pasangan di Eropa. Kebanyakan pria menyukai aktifitas ini, karena sangat seksi dan sensual.

5. Femoral Intercourse
Mirip dengan Intermammary, pada aktivitas seks ini, penis tak perlu penetrasi ke dalam vagina, cukup digesekkan di antara kedua paha hingga mencapai klimaks.

Sumber : Suara merdeka, http://www.suaramerdeka.com/

Minggu, 13 September 2009

JANGAN TAKUT BERIKAN SEX EDUCATION UNTUK BUAH HATI

Ketika si kecil bertanya “bagaimana ia bisa lahir ke dunia ini?” atau “kenapa alat pipisnya berbeda dengan adik perempuannya?”orangtua seringkali dibuat bingung untuk menemukan jawaban dari pertanyaan buah hatinya tersebut.

Mungkin Anda sebagai orangtua juga pernah mendapat pertanyaan serupa dan bingung bagaimana harus menjawab, tetapi di satu sisi Anda takut kalau si kecil mendapatkan penjelasan yang tidak tepat dari orang lain.

Tenang, jangan panik dulu! Fitria Prabandari, M. Psi, Psikolog dari High / Scope Rasuna & Phoenix Kids, Menteng menjelaskan bagaimana menyikapi hal itu.

Fitria menerangkan hal ini berkaitan erat dengan pentingnya memberikan sex education untuk buah hati. “Sangat dianjurkan untuk memberikan pengetahuan tentang seks pada anak yang sudah mampu berinteraksi. Berikan penjelasan singkat bahkan sebelum anak bertanya!” jelasnya.

Tenang, sex education di sini bukan berarti Anda harus menjelaskan tentang hubungan intim dengan lawan jenis, tetapi lebih kepada bentuk dan kegunaan anggota tubuhnya.

Sex education ini bisa dimulai dari memperkenalkan alat genitalnya. Paparkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki alat genital yang berbeda.

Nah, sebelum Anda mulai mengajarkannya berikut ada tips sebagai ‘modal’ Anda jika si kecil bertanya lebih lanjut.
1. Pahami betul fungsi-fungsi setiap anggota tubuhnya termasuk alat genital.
2. Anda perlu menguasai bahasa yang dimengerti anak seusianya
3. Pekalah terhadap situasi dan kondisi, kapan saat yang tepat untuk mengajarkannya. Manfaatkan waktu mandi, pipis atau buang air besar sebagai waktu belajar. Atau bisa juga dengan menyanyikan lagu “Kepala, pundak lutut kaki.” saat bermain.
4. Arahkan pada hal yang menyangkut etika. “Kamu harus memakai baju, karena kalau tidak kamu malu dan tidak enak dilihat orang.”
Dengan begitu Anda tidak perlu khawatir si kecil mungkin saja mendapat penjelasan dari orang luar yang belum tentu tepat penjelasannya. Selamat mencoba.

Sumber : http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailRubrik.php?MyID=603

12 Posisi Seks Disukai Pria Ala Istana Yang Wajib Anda Ketahui


Hubungan harmonis pria wanita dengan seks adalah kodrat. Dan seks tidak semata hubungan rutintitas belaka. Seks merupakan bagian dari seni yang membutuhkan penghayatan dan pemahaman. Kenikmatan seks akan diperoleh bila pasangan merasakan kepuasan. Untuk menghindari kejenuhan, setiap pasangan pria dan wanita harus bisa pandai menciptakan suasana baru. Lakukan teknik dan cara permainan yang berganti-ganti. Jangan pasrah dengan posisi bermain konvensional.

Negeri Tirai Bambu adalah suatu negeri yang memiliki akar budaya yang kuat dan prinsip keharmonisan yang tinggi, sehingga dalam seni berhubungan seks pun mereka tidak hanya melihat secara fisik, namun, lebih dari itu melihat dari sisi kehidupan, seni, alam, cinta dan etika. Sehingga tak pelak lagi apabila keharusan ini kemudian menuntut suatu kemapanan dan aturan yang penuh pernik dalam melakukan hubungan seks di istana. Terutama ; Dalam cara penyambutan selir pada sang pria Kaisar. Sikap sayang dan mempesona. Kesopanan membuka pakaian. Tata cara mempersilakan ke ranjang. Merangsang tanpa keraguan, namun tetap lembut. Memasuki coitus dengan vitalitas. Dan pemberian penutup badan serta membersihkan sisa sanggama.

Negeri Tiongkok memiliki banyak kitap rahasia ilmu seks yang disusun pada jaman kerajaan masa lampau. Kitab-kitab tersebut berisi dari berbagai macam detail mengenai seks yang banyak diikuti pada jaman modren sekarang, detail-detail ini terperinci menjadi bagian yang saling menyatu. Juga diperkenalkan berbagai teknik dan posisi dalam berhubungan seks. Berikut 12 posisi seks yang paling disukai pria dan teknik hubungan seks ala istana yang dapat menghindari pasangan dari kejenuhan dalam berhubungan seksual.

POSISI TELENTANG

Posisi telentang umum, juga disebut posisi "Lebah memetik sari kembang". Posisi ini wanita telentang sementara pria harus menopang pada kedua sikut dan lututnya.Si wanita lalu menarik kedua kaki sampai lutut dan mendekati kupingnya. Posisi ini akan mengembangkan vulna serta memberikan tancapan yang dalam, sehingga akan memcapai puncak kenikmatan.

POSISI TIDUR MIRING

Praktek posisi ini, wanita harus menahan kedua kakinya, sehingga pahanya berada di sudut, tegak lurus dengan badannya. Sementara posisi pria tudur menyamping tepat di belakang wanita. Variasi pada posisi ini akan memberikan kesan rileks dengan gerakan ringan. Bila pria berada disebelah kiri wanita, maka kaki kiri wanita diletakkan di atas kedua kaki pria. Posisi ini dilakukan kebanyakan untuk hubungan sesudah orgasme.

POSISI BERAYUN KAKI

Wanita duduk ditepi ranjang sambil mengayun-ayunkan kaki, sedangkan pria berdiri di depannya. Posisi ini bisa diatur sesuai selera. Kelebihan posisi ini, ketika wanita bersandar pada kedua tangan dan mendorong-dorong bagian vitalnya akan merasakan perangsangan yang nikmat. Sayangnya pada posisi ini tidak menguntungkan pria, pasalnya untuk mengalami orgasme pada posisi berdiri umumnya tidak disukai oleh pria.

POSISI KAKI DIBAHU

Posisi ini posisi sang pria harus tegak pada kedua tangannya. Ia harus tahu saat menekan. Dengan gerakan berulang akan menghasilkan gerakan pro. Tetapi variasi ini akan memberikan desakan pada bagian perut pria dan otot-otot panggul. Untuk mencapai puncak kenikmatan yang plus, posisi kaki wanita dapat direndahkan dengan menyilangkan kedua kakinya melalui pinggang sang pria, hingga sang wanita dapat mengunci, mempererat dekapannya menggunakan otot-otot kakinya. Dalam posisi ini juga dapat memperpanjang hubungan seks.

POSISI DUDUK DIKURSI

Permainan ini sebaiknya dilakukan didepan cermin, pasalnya bayangan akan terpantul yang menghasilkan dimensi baru pada rangsangan seks. Caranya posisi seks pria duduk dikursi yang tak berlengan, sementara wanita duduk dipangkuan berhadapan. Untuk mengatur gerakannya wanita halus memeluk erat tubuh pria sekaligus mengatur gerakannya. Sedangkan tugas pria hanya membelai dan mencium mesra pasangannya. Salah satu kelebihan dalam posisi ini adalah keduanya dapat melihat reaksi masing-masing di cermin.

POSISI BERJONGKOK

Posisi ini lebih mudah dilakukan, karena pasangan yang akan bersanggama tinggal jongkok untuk saling berhadapan. Posisi jongkoknya harus sedemikian rupa agar kelamin mereka saling bertemu. Dengan gerakan yang teratur dan terarah pria kemudian menyusupkan "rudal raksasanya" ke dalam liang sanggama pasangannya.

POSISI DUDUK DILANTAI

Pria duduk di lantai menghadap wanita dengan menjulurkan kaki di bawah kursi tempat duduk wanita, Kemudian sang pria menjulurkan tangan menarik wanita dari tempat duduknya secara perlahan, sehingga jatuh sedemikian rupa. Sang wanita dapat bersandar pada kursi dan menopangkan dirinya di atas kedua tangan dan sikunya. wanita juga dapat mempertinggi dan merendahkan posisinya pada orgasme yang saling berbalasan.

POSISI DUDUK

Pasangan pria-wanita duduk saling berhadapan dan saling berpelukan dibantu dengan kaki. Gerakan dilakukan dengan sangat perlahan dan berirama, berayun ke depan dan kebelakang, sehingga menghasilkan kenikmatan. Posisi ini terbilang jenaka dan pasangan harus betul-betul serius untuk menahan lawa sebelum posisi ini berlangsung lima menit. Bila saat orgasme dalam posisi ini, sebaiknya sang pria menarik sang wanita lebih dekat, sehingga tubuhnya saling menempel.

POSISI BANTAL BAWAH PINGGUL

Letakkan bantal tepat dibawah pinggul wanita, dalam posisi sedang telentang sehingga membentuk abjad V kebawah dan keluar. Kontak seks akan menjadi maksimal. Bila ingin menambah kenikmatan maka bantalnya bisa ditarik lebih kebawah pantat, sehingga sudut V akan berubah

melengkung keatas dan kedalam. Ini akan menjadikan posisi kelamin wanita tepat berhadapan organ seks pria. Posisi ini sangat ideal untuk wanita yang agak gendut atau pria yang berukuran vital pendek.

POSISI PRIA TELENTANG

Pria melipatkan kedua kakinya pada lutut, tapi kedua ujung kakinya tetap menginjak tempat tidur, sementara wanita meletakkan tubuhnya diatas kedua paha pria dan harus menopang tubuhnya pada kedua tangan dan lutut. Setelah itu wanita berbaring menelungkup diatas tubuh pria. Pada posisi ini lebih romantis, karena wanita dapat membelai dan mencium pasangannya.

POSISI BERSILANG

Pada posisi ini pasangan yang bersanggama duduk bersama diranjang. Wanita duduk di atas kaki pria. Kaki mereka direntangkan sehingga kaki sang pria berada di bawah kaki sang wanita. Kemudian kaki wanita ditekankan ke perut pria agar "kunci pusaka menemukan lubang gerbang". Dengan gerakan maju mundur kunci pusakanya tersebut dapat keluar masuk gerbang istana kenikmatan.

POSISI BERLAWANAN ARAH

Posisi seks ini paling rileks, pasalnya kepala pria berada diatas kaki wanita. Pasangan bisa saling melihat organ intim pasangannya. Gerakan posisi berlawanan arah ini dilakukan pria dengan mengencangkan dan mengendurkan punggungnya, sehingga memberi gerakan yang naik turun yang fleksibel pada wanita yang mendorong tercapainya kenikmatan yang luar biasa. Untuk mencapai kenikmatan yang lebih, wanita harus merendahkan tubuhnya ke belakang dengan perlahan-lahan sehingga ia terlentang diantara kedua kaki pria.

Sumber : Konseling.net

PERAN AYAH DAPAT MENURUNKAN POTENSI SEKS DINI ANAK



Kemudahan untuk mengakses informasi yang semakin terbuka membuat anak-anak mudah terekspos pada hal-hal yang sebenarnya belum waktunya mereka ketahui. Masalah seks misalnya.

Apalagi jika ditambah dengan dorongan untuk berhubungan badan di usia dini mendapat "stimulasi" dari teman-teman sebayanya. Untuk mencegah hal ini terjadi pada anak perempuan, diperlukan sebuah usaha lebih dari seorang ayah untuk mendekatkan diri dan membantu mereka lebih pandai menjaga diri.

Peneliti dari Boston College, Rebekah Levine Coley menyatakan terdapat kemungkinan bahwa hubungan dekat antara ayah dan putrinya bisa membantu mencegah anak remaja melakukan aktivitas seksual berisiko, seperti berhubungan badan di luar nikah dan berhubungan badan tanpa pengaman dengan rekan sebayanya.

Semakin penuh perhatian si ayah, semakin ia mengetahui lebih banyak teman-teman anaknya, maka semakin besar pula dampaknya terhadap kehidupan seksual sang anak, demikian yang ditemui dalam riset terhadap 3.206 remaja usia 13-18 tahun di Amerika. Meski sang ibu juga memiliki kemampuan untuk melakukan hal yang sama, namun ketika sang ayah yang memberi nasihat akan berdampak 2 kali lipat.

Mengapa pengaruh lebih kuat dimiliki ayah? Peran ayah juga beragam, sebagai pemberi nafkah yang tak pernah ada di rumah juga sebagai partner ibu dalam membesarkan anak. Pada anak-anak, mereka seringkali menilai ayah sebagai ‘hukum’ di rumah.

Ayahlah yang memegang kendali di rumah. Umumnya, peran ibu sebagai pengemong lebih bersifat konstan, sementara ketika si ayah ada di rumah, peran dan ‘kekuatan’ si ibu jadi berkali-kali lipat karena ada ‘backing’-an.

Profesor, psikiater, dan Direktur Institute for Juvenile Research di University of Illinois di Chicago, Patrick Tolan mengatakan bahwa penelitian ini masih menggarisbawahi pentingnya peran kedua orangtua secara keseluruhan untuk membantu anak berkembang optimal dan tidak melakukan aktivitas seksual yang tak aman.

Tolan juga menyatakan, semakin banyak Anda menghabiskan waktu bersama anak-anak Anda, semakin sedikit waktu yang mereka habiskan di luar pengawasan Anda. Juga, ketika Anda menyisihkan waktu untuk berbincang dengan anak-anak Anda, mereka akan mempelajari nilai-nilai yang Anda miliki. Dan mereka akan lebih banyak berpikir sebelum bertindak. Mereka akan memikirkan apa yang akan pikir tentang mereka sebelum mereka memutuskan melakukan tindakan-tindakan tertentu.

Namun, waktu yang dihabiskan bersama anak pun harus diisi dengan kegiatan yang berkualitas. Hanya sebatas makan malam bersama tak akan merekatkan hubungan anak-orangtua. Siapkan waktu berkualitas bersama anak-anak, agar makin erat kehangatan antara anak-orangtua. mungkin dengan berlibur bersama atau jalan-jalan sambil ngobrol.

Jika anak-anak menghindari orangtuanya karena atmosfer di rumahnya tegang, menambah waktu bersama tak akan membantu. Diperlukan usaha ekstra dari ayah dan ibu untuk bisa tetap memiliki hubungan yang erat dengan anak-anak remajanya meski si anak menolak mereka.

Sumber : BKKBN, http://www.bkkbn.go.id/Webs/DetailRubrik.php?MyID=604

Obat Alami Ketombe


Kulit kepala sama seperti halnya kulit di bagian tubuh Anda yang lain, setiap hari memperbarui diri. Karena itu, jangan terlalu panik bila di pagi hari Anda menemukan rontokan ketombe di bahu.

Namun bila keluhan itu sudah sedemikian mengganggu, ketombe yang jatuh setiap hari begitu banyak dan menyebabkan rasa gatal di kepala, barangkali Anda perlu mencoba resep alami penghilang ketombe dari Maoshing Ni, PhD, seorang praktisi medis tradisional China yang juga pengarang buku Secrets of Self-Healing.

1. Baking soda
Perlahan pijat dan gosok kulit kepala Anda dengan sedikit baking soda selama beberapa menit untuk mengelupas ketombe. Kemudian basuh dengan air hingga bersih. Setelah itu, aplikasikan tonik rambut yang mengandung eukaliptus atau mentol, untuk mendinginkan kepala. Diamkan sekira 10 menit sampai tonik meresap. Lalu, bersihkan rambut menggunakan sampo yang biasa Anda pakai.

2. Teh hijau
Kandungan polifenol dalam teh hijau mampu mencegah tumbuhnya jamur penyebab ketombe. Seduh segenggam teh hijau dengan secangkir air panas. Diamkan hingga dingin. Lalu, siramkan pada rambut sambil dipijat-pijat hingga merata. Diamkan 10 menit, kemudian bilas mneggunakan sampo yang mengandung olive oil atau avocado oil.

3. Lidah buaya
Untuk menghilangkan rasa gatal akibat kulit kepala yang meradang, aplikasikan lendir lidah buaya ke seluruh permukaan kulit kepala. Diamkan semalaman. Bilas hingga bersih di pagi hari saat Anda bangun tidur.

Sumber : suara merdeka, http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/wanita/2009/09/12/677/Obat.Alami.Mengatasi.Ketombe#

Sabtu, 12 September 2009

Menikmati Kerang Rebus Pantai Publik


Mengunjungi pantai publik di Marunda, Jakarta Utara, di waktu senja, begitu bernilai. Sebab, ada beberapa bangunan bersejarah di sekitarnya yang bisa dikunjungi, di antaranya adalah Masjid Al Alam dan Rumah Si Pitung, pahlawan Betawi yang tersohor.

Kawasan pesisir di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, ini tidak berbeda dengan pantai-pantai lain yang dijadikan obyek wisata. Sejak awal Ramadhan, suasana di pantai ini begitu ramai dikunjungi orang yang ngabuburit. Ada yang datang perorangan, ada juga yang datang rombongan bersama keluarga atau teman-temannya.

Memang tidak banyak yang mereka kerjakan di pantai itu, selain menapaki pasir pantai sambil menendang-nendang riak air laut yang terhenti geraknya di bibir pantai. Suasananya begitu indah ketika mentari perlahan terbenam.

Di waktu senja itulah, pengunjung menikmati suasana pantai publik sambil menanti azan magrib berkumandang sebagai tanda waktu berbuka puasa. Pengunjung yang datang bersama keluarga beserta anak-anak kebanyakan menyusuri pantai dengan menumpang perahu sewaan untuk melihat Kampung Marunda dari laut. Persewaan perahu nelayan itu dikelola oleh warga setempat.

Lingkungan pantai publik di Marunda memang tidak seteratur pantai yang dikelola oleh perusahaan. Pantai publik ini adalah pantai yang masih alami alias masih perawan di Jakarta Utara. "Untuk merasakan aslinya pantai, ya pantai publik di Marunda ini," ujar Aman Bogor, Ketua RW 07 Marunda.

Aman mengatakan, sejak awal Ramadhan banyak warga yang berdatangan ke pantai publik di Marunda, terutama menjelang berbuka puasa. Aman mengatakan bahwa ngabuburit di pantai itu seperti sudah menjadi semacam acara kunjungan rutin masyarakat Jakarta Utara dan sekitarnya setiap bulan Ramadhan. "Menurut mereka (pengunjung), pilihan tempat yang pas untuk ngabuburit adalah pantai publik," ungkap Aman.

Di pantai publik juga banyak pedagang yang menjajakan makanan dan minuman pembuka puasa. Harganya relatif terjangkau oleh para pengunjung. "Di sini makanan banyak pilihan dan murah meriah," kata Aman.

Makanan yang dijual, mulai dari pembuka puasa, yakni kolak atau sirup, sampai makanan berat, seperti makanan laut. Salah satu makanan yang khas di pantai publik adalah kijing atau kerang hijau rebus. Kedai-kedai yang dikelola warga setempat dipastikan menyediakan makanan itu. Ada juga makanan lainnya, seperti beragam ikan bakar atau kerang-kerangan.

Keuntungan lain yang diperoleh pengunjung pantai publik adalah dekat dengan lokasi cagar budaya, yakni Masjid Al Alam dan Rumah Si Pitung. "Keduanya punya nilai sejarah, dan diharapkan, pantai publik Marunda ini bisa dikembangkan untuk mendukung keberadaan cagar budaya tadi," ujar Aman.

Bagi mereka yang sudah mengenal kawasan Marunda, pantai ini mudah ditemukan. Untuk menikmati suasana sore menjelang buka puasa, pengunjung hanya mengeluarkan uang untuk parkir motor, yakni Rp 2.000 per sepeda motor. Untuk kendaraan roda empat, tarifnya sama saja.

Namun, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri Kampung Si Pitung untuk sampai ke Pantai Marunda karena lokasi parkir mobilnya agak jauh. Ada sebagian pengunjung mampir dulu ke cagar budaya Rumah Si Pitung dan Masjid Al Alam sebelum menuju pantai.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiono mengatakan, pantai publik akan dikembangkan menjadi suatu kawasan terpadu. "Kawasan ini pun menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta Utara," ucapnya.

Bambang mengakui, kondisi pantainya masih minim fasilitas. Namun, animo masyarakat atas pantai ini begitu besar. Hal itu tentu mengindikasikan potensi yang sangat besar dari kawasan ini. "Setiap akhir pekan, kawasan ini banyak dikunjungi warga, tidak hanya dari Cilincing dan sekitarnya, tapi juga dari luar daerah," ungkapnya.

Lele Goreng Saus Cabai


Bahan:
150 gr tepung terigu
50 gr tepung maizena
½ sdt lada bubuk
½ sdt garam
1 butir telur ayam, kocok
175 ml air
1 btg daun bawang, iris tipis
4 ekor (600 gr) lele segar, bersihkan, cuci dan tiriskan
minyak untuk menggoreng

Bahan saus:
2 sdm mentega
2 siung bawang putih, cincang halus
2 buah cabai merah, buang biji, iris serong tipis
2 sdm saus tomat botolan
100 ml kaldu ayam
2 sdm kecap asin
2 sdm gula palem
½ sdt lada bubuk
2 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air

Cara membuat:
1. Aduk tepung terigu, tepung maizena, merica, garam, telur, dan air, hingga menjadi adonan yang licin. Masukkan daun bawang, aduk rata.
2. Panaskah minyak, celupkan lele ke dalam tepung, goreng sampai berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan.
3. Buat saus: panaskan mentega, tumis bawang putih sampai harum, masukkan cabai, saus tomat, kaldu ayam, kecap asin, gula palem, lada, dan larutan tepung maizena, aduk sampai rata.
4. Sajikan lele goreng bersama sausnya.

Resep: Nuraini Wahyuningsih
Uji Dapur: Klub Nova
Penata Saji: R. Rudy Gunawan

Jumat, 11 September 2009

Pelipur Hati dari Bangli

Desa Adat Penglipuran di Bangli, Bali, merupakan satu kawasan pedesaan yang memiliki tatanan spesifik dari struktur desa tradisional. Walhasil, suasananya begitu asri. Hal itu tidak terlepas dari budaya masyarakatnya secara turun-temurun. Yang jelas, desa yang berada pada jalur wisata Kintamani, sejauh 5 kilometer dari pusat kota Bangli ini salah satu kawasan wisata unik di Bali.

Keasrian desa adat tersebut sudah kita rasakan begitu memasuki kawasan pradesa yang memaparkan kehijauan rerumputan dan deretan bambu yang jadi pagar desa. Itu adalah area catus pata atau area tapal batas untuk masuk ke Penglipuran. Adapun daerah penerimanya ditandai dengan Balai Wantilan, Balai Banjar adat, dan ruang pertamanan terbuka. Di sana terdapat daerah parkir dan fasilitas KM/WC bagi pengunjung. Area berikutnya adalah areal tatanan pola desa yang diawali dengan gradasi ke fisik desa secara liniar membujur ke arah utara dan selatan.

Voyager V1, Ponsel QWERTY dari Venera


Pasar ponsel QWERTY kembali diramaikan dengan kehadiran ponsel terbaru Venera, yang menggandeng juga Telkomsel dengan merilis Venera Voyager V1.

Sengaja bentuk dan spesifikasi teknisnya dirahasiakan. Terlihat pada iklannya, pada bagian atas sengaja digelapkan. Judul iklan tersebut "Jangan beli ponsel dulu, tunggu yang lebih lengkap dan inovatif, bikin kamu lebih pede". Jelas dari slogannya, ponsel ini akan lebih hebat dibanding ponsel QWERTY lainnya.

Mainan Anak



Maianan anak merupakan permainan yang diciptakan untuk membangun dan mengembangkan keahlian anak. Permainan ini telah diciptakan untuk menambah kepercayaan diri anak, meningkatkan kreativitas, koordinasi, emosionla dan sosial, kemampuan bahasa dan kemampuan akademik. Umumnya, permainan pendidikan menyenangkan bagi anak saat bermain.

” Fish Curry ”


Untuk 1 porsi

Bahan - Bahannya :
200 gram daging ikan kakap ( fillet )
10 gram bawang bombay ( di potong kotak lembut )
2 gram jahe di parut
1 pcs bawang putih ( di cincang )
2 gram garam
1 gram merica
1 gram baharat ( campuran bumbu Arab )
2 gram bubuk kunyit
2 gram kayu manis
10 gram tomat ( irisan tomat yang sudah di buang biji & kulit luarnya kemudian di rebus sebentar )
5 gram jeruk nipis
Cara Memasak :
1. Ikan kakap kita potong, kita beri bumbu perasan jeruk nipis, garam, merica, baharat kemudian diamkan selama 10 menit.
2. Panaskan panci yang sudah diberi minyak lalu masukkan bawang bombay, parutan jahe, bawang putih, kayu manis, irisan tomat, kaldu ikan dan bubuk kunyit.
3. Semua bumbu tersebut kita tumis ke dalam panci yang sudah panas kemudian masukkan ikan kakap yang sudah kita bumbui tadi ke dalam tumisan tersebut dan dimasak kurang lebih selama 10 menit kemudian di angkat.
3. Fish Curry siap untuk di hidangkan.
(– Endar, Chef Gumaya Tower Hotel Semarang/)

Minggu, 14 Juni 2009

Pre Eklamsia Berat

PRESENTASI KASUS

A. PENDAHULUAN
Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan. Dengan kata lain, 1.400 perempuan meninggal setiap hari atau lebih dari 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan dan persalinan. Di Indonesia, 2 orang ibu meninggal setiap jam karena kehamilan, persalinan dan nifas. Begitu juga dengan kematian anak, di Indonesia setiap 20 menit anak usia di bawah 5 tahun meninggal. Dengan kata lain 30.000 anak balita meninggal setiap hari dan 10,6 juta anak balita meninggal setiap tahun. Sekitar 99 % dari kematian ibu dan balita terjadi di Negara miskin, terutama di Afrika dan Asia Selatan. Di Indonesia angka kematian anak balita menurun 15 % dalam 15 tahun, dari 79 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1988 menjadi 46 per 1.000 kelahiran hidup pada kurun waktu 1998-2002 (Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2002/2003). Sebagai perbandingan, angka kematian bayi di negara maju seperti di Inggris saat ini sekitar 5 per 1.000 kelahiran hidup (WHO, 2005). Sebagian besar kematian perempuan disebabkan komplikasi karena kehamilan dan persalinan, termasuk perdarahan, infeksi, aborsi tidak aman, tekanan darah tinggi dan persalinan lama (Anonim,2005).

Preeklampsia-eklampsia merupakan kesatuan penyakit yang masih merupakan penyebab utama kematian ibu dan penyebab kematian perinatal tertinggi di Indonesia. Wahdi, dkk (2000) mendapatkan angka kematian ibu akibat preeklampsia/ eklampsia di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama tahun 1996-1998 sebanyak 10 kasus (48%). Data ini sebanding dengan dokumen WHO (18 September 1989) yang menyatakan bahwa penyebab langsung kematian terbanyak adalah preeklampsia/eklampsia, perdarahan, infeksi dan penyebab tak langsung adalah anemia, penyakit jantung. Sehingga diagnosis dini preeklampsia yang 3 merupakan pendahuluan eklampsia serta penatalaksanaannya harus diperhatikan dengan seksama. Disamping itu, pemeriksaan antenatal yang teratur dan secara rutin untuk mencari tanda preeklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria sangat penting dalam usaha pencegahan, disamping pengendalian faktor-faktor predisposisi lain (Sudinaya, 2003).

Insiden preeklampsia sangat dipengaruhi oleh paritas, berkaitan dengan ras dan etnis. Disamping itu juga dipengaruhi oleh predisposisi genetik dan juga faktor lingkungan. Sebagai contoh, dilaporkan bahwa tempat yang tinggi di Colorado meningkatkan insiden preeklampsia. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa wanita dengan sosio ekonominya lebih maju jarang terkena preeklampsia (Cunningham, 2003). Preeklampsia lebih sering terjadi pada primigravida dibandingkan multigravida. Faktor risiko lain yang menjadi predisposisi terjadinya preeklampsia meliputi hipertensi kronik, kelainan faktor pembekuan, diabetes, penyakit ginjal, penyakit autoimun seperti Lupus, usia ibu yang terlalu muda atau yang terlalu tua dan riwayat preeklampsia dalam keluarga (George, 2007).


B. KASUS
Seorang perempuan, 37 tahun, G2P1Ao datang ke VK dengan keluhan pusing, mual disertai muntah sejak satu bulan sebelum masuk umah sakit (SMSR), keduan tangan dan kaki bengkak, dan lemes. pasien pernah memeriksakan diri ke bidan dan dokter didapatkan tekanan darah sering tinggi di atas 190/ 100 mmHg, dari hasil USG didapatkan janin IUGR, kemudian pasien diberi obat rawat jalan.
Satu hari SMRS pasien mengeluh pusing, mual dan muntah disertai bengkak pada kedua tangan dan kaki, kemudian pasien disuruh mondok di bangsal bersalin RSB Budi Rahayu melalui VK. gerakan janin masih dirasakan pasien, lender darah belum keluar.
Pasien haid pertama kali saat berumur 14 tahun, siklus teratur selama 30 hari, lama haid antara 11 sampai 12 hari, banyaknya perdarahan dari jalan lahir tiap haid sebanyak 3 kali ganti pembalut penuh atau sekitar 150 cc, hari pertama haid terakhir 21 september 2009. taksiran persalinan pada tanggal 28 juni 2009.
pasien sudah menikah sekali, lama pernikahan 7 tahun. pasien sudah pernah hamil 2 kali. hamil pertama lahir anak perempuan, aterm, dilakukan vakum ekstraksi atas indikasi pre eklamsia berat, persalinan dilakukan di RSB Budi Rahayu. hamil kedua adalah hamil saat ini.
pasien menggunakan KB suntik di bidan yang 1,5 bulan dan 3 bulan, selama KB menstruasi menjadi tidak teratur. Pasien selama hamil periksa di dokter dan bidan.
pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak lemah, gizi baik, kesadaran kompos mentis, tanda vital tekanan darah sistolik 230 mmHg, diastolic 130 mmHg, nadi 84 kali per menit, frekuansi respirasi 24 kali per menit, suhu 36,4 0C. pemeriksaan kepala, leher, dada tidak ada kelainan, pemeriksaan perut sesuai dengan pemeriksaan status obstetric, pada ekstremitas superior dan inferior oedeem.
Pemeriksaan obstetric pada palpasi didapat perut membuncit, membujur, serta stria gravidarum. Dengn palpasi didapat pada Leopold 1 tinggi fundus uteri (TFU) teraba 3 jari di bawah proc. xyphoideus, 29 cm dari simphisis pubis, Leopold 2 kanan teraba bagian memanjang, kiri teraba bagian-bagian kecil, Leopold 3 teraba 1 bagian bulat, keras, melenting, mudah di gerakkan. Leopold 4 pada kedua tangan divergen. kontraksi uterus (HIS) belum ada. taksiran berat janin 2949 gram, detak jantung janin (DJJ) terdengar tiap 5 menit 11-12-11. pemeriksaan dalam vaginal touché tidak dilakukan.
diagnosis sementara pada pasien ini adalah gravid 2, para 1, abortus 0, hamil 35 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri, presentasi kepala, posisi punggung kanan dengan pre eklamsia berat dan intra uteri growth retardation.

C. PEMBAHASAN
Pada kasus ini dengan diagnosa GIIPIA0, 37 tahun, umur kehamilan 35 minggu, janin tunggal hidup intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala, posisi punggung kanan, dengan pre eklamsia berat dan intra uteri growth retardation.
• GIIPIA0 : Pasien hamil yang kedua kalinya, telah melahirkan satu kali bayi hidup, tanpa pernah mengalami keguguran.
• Hamil 35 minggu : Umur kehamilan dibawah 38 minggu. termasuk dalam kategori preterm.
• Letak memanjang : Letak janin sesuai dengan sumbu tubuh ibu
• Presentasi kepala : Keadaan dimana kedudukan kepala berada di bagian terendah.
• pre eklamsia berat : merupakan penyakit yang disebabkan langsung oleh kehamilan yang terdiri dari trias hipertensi, protein uri dan edema.
• IUGR : berat badan bayi kurang dari persentil sepuluh untuk usia kehamilan bayi.

Pada pasien ini permasalahan yang ditemukan adalah pre eklamsia berat, saat dating pasien dengan tekanan darah sistol 230 mmHg, tekanan darah diastole 130 mmHg, oedeem pada kedua tangan dan tungkai. prinsip penanganan pada penderita ini adalah Penderita dirawat di ruang yang tenang, tidur miring ke kiri. Diit cukup protein 100 mg/hari, kurangi garam sampai 0,5 gr/hari. Infus dekstrose 5 % yang tiap liternya diselingi infuse RL 60-125 ml/jam sebanyak 500 ml, jumlah cairan maksimum 1500 ml/hari. Jika tekanan osmotik plasma menurun diberikan larutan koloid. Magnesium Sulfat Dosis awal : 4 gr larutan 20 % IV dengan kecepatan maksimal 1 gr/menit, yang segera diikuti 8 gr IM larutan 40 % (20 ml) masing-masing 10 ml di pantat kiri dan kanan. Dosis pemeliharaan : 4 gr IM setiap 6 jam kemudian.Syarat pemberian magnesium sulfat : Refleks patella (+), Respirasi ≥ 16 x/menit, Produksi urine minimal 100 ml/4 jam terakhir, Tersedia antidotum kalsium glukonat 10 %, Pemberian magnesium sulfat dihentikan setelah 6 jam pasca persalinan

Anti hipertensi Diberikan bila tekanan sistolik ≥ 180 mmHg atau diastolik ≥ 110 mmHg. Hidralazin 10 mg, 4-6 jam sesuai respon. 5 mg IV, tunggu 5 menit, bila tidak ada respon ulangi 5 mg IV sampai dosis total 25 mg. Klonidin Satu ampul (0,15 mg) dilarutkan dalam 9 ml aqua for injection atau NaCl fisiologi disuntikkan IV sebanyak 5 ml. Tunggu 5 menit, bila tekanan darah belum turun, ulangi sampai 4 x dalam 30 menit. Bila tekanan darah turun, klonidin diberikan secara IM 3-4 jam sebanyak 0,15 mg.

Diuretika Indikasi  edema umum, edema paru, dan kegagalan jantung kongestif. Contoh : lasix 1 ampul IV. Tindakan Obstetrik, Konservatif : kehamilan dipertahankan, tunggu sampai persalinan spontan. Aktif : Indikasi bila terdapat satu atau lebih keadaan di bawah ini :
- Umur kehamilan ≥ 37 minggu
- Terdapat gejala impending eklamsia
- Kegagalan terapi konservatif medikamontosa :
 6 jam setelah pengobatan medicinal terjadi kenaikan tekanan darah.
 Tidak terdapat perbaikan setelah 48 jam perawatan, dengan kriteria tekanan diastolik ≥ 100 mmHg dan indeks gestosis ≥ 6.
- Terdapat tanda-tanda gawat janin.
- Terdapat tanda IUGR yang kurang dari 10 persentil dari kurva normal
- Terdapat HELLP syndrome.
Cara terminasi kehamilan
Belum dalam persalinan :
- Induksi setelah 30 menit terapi medicinalis.
- Seksio Caesar, bila :
 Terdapat kontraindikasi terhadap oksitosin
 Setelah 12 jam dalam induksi tidak masuk fase aktif
 Primigravida
Sudah dalam persalinan :
- Kala I laten  Seksio Caesar
- Kala I aktif  amniotomi, bila 6 jam amniotomi tidak terdapat pembukaan lengkap, lakukan Seksio Caesar.
- Kala II  ekstraksi vakum atau ekstraksi forceps.
- Pemeriksaan fisik  nulipara, hamil aterm, kepala belum masuk panggul, Osborn positif.
- Pemeriksaan penunjang  pelvimetri radiologik, USG.

Permasalahan yang lain yang ditemukan pada pasien ini adalah adanya intra uterin growth retardation (IUGR). Langkah pertama dalam menangani IUGR adalah mengenali pasien-pasien yang mempunyai resiko tinggi untuk mengandung janin kecil. Langkah kedua adalah membedakan janin IUGR atau malnutrisi dengan janin yang kecil tetapi sehat. Langkah ketiga adalah menciptakan metode adekuat untuk pengawasan janin pada pasien-pasien IUGR dan melakukan persalinan di bawah kondisi optimal.
Untuk mengenali pasien-pasien dengan resiko tinggi untuk mengandung janin kecil, diperlukan riwayat obstetrik yang terinci seperti hipertensi kronik, penyakit ginjal ibu dan riwayat mengandung bayi kecil pada kehamilan sebelumnya. Selain itu diperlukan pemeriksaan USG. Pada USG harus dilakukan taksiran usia gestasi untuk menegakkan taksiran usia gestasi secara klinis. Kemudian ukuran-ukuran yang didapatkan pada pemeriksaan tersebut disesuaikan dengan usia gestasinya. Pertumbuhan janin yang suboptimal menunjukkan bahwa pasien tersebut mengandung janin IUGR.
Tatalaksana kehamilan dengan IUGR bertujuan, karena tidak ada terapi yang paling efektif sejauh ini, adalah untuk melahirkan bayi yang sudah cukup usia dalam kondisi terbaiknya dan meminimalisasi risiko pada ibu. Tatalaksana yang harus dilakukan adalah :
1. IUGR pada saat dekat waktu melahirkan. Yang harus dilakukan adalah segera dilahirkan.
2. IUGR jauh sebelum waktu melahirkan. Kelainan organ harus dicari pada janin ini, dan bila kelainan kromosom dicurigai maka amniosintesis (pemeriksaan cairan ketuban) atau pengambilan sampel plasenta, dan pemeriksaan darah janin dianjurkan:
a. Tatalaksana umum : setelah mencari adanya cacat bawaan dan kelainan kromosom serta infeksi dalam kehamilan maka aktivitas fisik harus dibatasi disertai dengan nutrisi yang baik. Tirah baring dengan posisi miring ke kiri, Perbaiki nutrisi dengan menambah 300 kal perhari, Ibu dianjurkan untuk berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol, Menggunakan aspirin dalam jumlah kecil dapat membantu dalam beberapa kasus IUGR Apabila istirahat di rumah tidak dapat dilakukan maka harus segera dirawat di rumah sakit. Pengawasan pada janin termasuk diantaranya adalah melihat pergerakan janin serta pertumbuhan janin menggunakan USG setiap 3-4minggu.
b. Tatalaksana khusus : pada IUGR yang terjadi jauh sebelum waktunya dilahirkan, hanya terapi suportif yang dapat dilakukan. Apabila penyebabnya adalah nutrisi ibu hamil tidak adekuat maka nutrisi harus diperbaiki. Pada wanita hamil perokok berat, penggunaan narkotik dan alkohol, maka semuanya harus dihentikan.
c. Proses melahirkan : pematangan paru harus dilakukan pada janin prematur. Pengawasan ketat selama melahirkan harus dilakukan untuk mencegah komplikasi setelah melahirkan. Operasi caesar dilakukan apabila terjadi distress janin serta perawatan intensif neonatal care segera setelah dilahirkan sebaiknya dilakukan. Kemungkinan kejadian distress janin selama melahirkan meningkat pada PJT karena umumnya PJT banyak disebabkan oleh insufisiensi plasenta yang diperparah dengan proses melahirkan
Kondisi bayi. Janin dengan IUGR memiliki risiko untuk hipoksia perinatal (kekurangan oksigen setelah melahirkan) dan aspirasi mekonium (terhisap cairan mekonium). IUGR yang parah dapat mengakibatkan hipotermia (suhu tubuh turun) dan hipoglikemia (gula darah berkurang). Pada umumnya IUGR simetris dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan pertumbuhan bayi yang terlambat setelah dilahirkan, dimana janin dengan IUGR asimetris lebih dapat “catch-up” pertumbuhan setelah dilahirkan.

Selama dilakukan observasi setelah dilakukan terapi konservatif medikamontosa tidak didapatkan kemajuan dengan indikasi setelah 48 jam perawatan tidak terdapat perbaikan, dengan kriteria tekanan diastolik ≥ 100 mmHg dan indeks gestosis ≥ 6. Terdapat tanda IUGR yang kurang dari 10 persentil dari kurva normal Maka tindakan yang dilkakukan adalah mengakhiri persalinan dengan sesegera mungkin, yaitu dilakukannya citto Sectio Caesaria.

Sabtu, 04 April 2009

Penatalaksanaan Common Cold (Influenza)

Penatalaksanaan Common Cold
(Influenza)

Oleh : auliya lutfil adib

Definisi
Common cold atau viral rhinitis atau yang lebih kita kenal dengan influ enza merupakan gejala awal dari setiap infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Dapat disebabkan oleh golongan rhinovirus, adenovirus dll.

Diagnosis
Berupa sakit kepala, kongesti nasal, rhinorrhea, bersin, rasa gatal di tenggorokan, malaise. Pemeriksaan nasal menunjukkan kemerahan, edema mukosa dan discharge serous. Bila discharge menjadi purulen, kemungkinan telah terjadi infeksi bakteri.

Terapi
Tidak ada terapi kuratif yang dianjurkan untuk common cold. Biasanya diberikan terapi suportif dekongestan berupa pseudoefedrin 30 – 60 mg setiap 4 – 6 jam atau 120 mg 2 X sehari. Penggunaan nasal spray berisi oxymetazolin atau phenilefrin menimbulkan efek secara cepat namun bila digunakan berkali-kali dapat memicu rhinitis medikamentosa yang lebih berat dari common cold.

Daftar pustaka.
Fakultas Kedokteran UGM Solidaritas 2002. 2008. art of therapy. Yogyakarta: Pustaka Press.

Jumat, 03 April 2009

seni anamnesis

anamnesis atau wawancara medis merupakansalah satu hal yang harus dikuasai oleh tanag medis, dala hal ini adalah dokter. dengan anamnesis yang baik maka 90 % diagnosis sudah dapat di tegakkan...............