Selasa, 02 Februari 2010

Asi Eksklusif

KOMPAS.com - Banyak ibu bertanya-tanya apakah ASI-nya cukup atau tidak. Karena kebingungan, kondisi psikologis ibu jadi menurun dan malah membuat produksi ASI semakin seret. Sebagian besar ibu menganggap ASI-nya kurang jika si bayi sering menangis. Ini tidak sepenuhnya benar. Berikut informasi sederhana dari Yayasan Orang Tua Peduli untuk menentukan apakah bayi mendapat cukup ASI atau tidak.

Jika cukup:
- Bayi yang berusia kurang dari 6 minggu akan buang air besar sebanyak 2-5 kali per hari.
- Bayi di atas 6 minggu akan buang air paling tidak 6-8 kali sehari.
- Pertumbuhan berat badan dan tinggi bayi sesuai dengan grafik pertumbuhan yang diberikan puskesmas. Jangan mengukur pertumbuhan bayi dari fisik yang terlihat. Jangan pula mengukurnya dari berat ketika Anda menggendongnya.
- Bayi terlihat aktif dan banyak bergerak.

Jika kurang:
- Bayi buang air kurang dari 6 kali sehari. Warna air seninya kecokelatan. Bayi juga rewel luar biasa dan tidak keluar air mata saat menangis. Daya turgor lemak (kekenyalan kulit; jika ditekan tidak akan kembali seperti semula).
- Pertumbuhan berat dan tinggi badan jalan di tempat.
- Bayi tidak aktif dan terlihat lemah.

Yang harus dilakukan jika ASI tidak cukup adalah menghubungi dokter anak. Dokter kemungkinan akan memberikan ASI donor. Jika ASI donor tidak ada, akan diberikan susu formula. Dengan cara sederhana di atas, semoga dapat diketahui apakah ASI Anda cukup atau tidak. Selalu ingat, bahwa kebutuhan ASI bayi sangat penting dan tak tergantikan. Jangan ragu untuk terus memberi ASI pada bayi kita hingga usianya 2 tahun.


(IP Rangga/Majalah Sekar)